Archive for the ‘ PC Hardware ’ Category

AMD Phenom II X6 1100T

Serupa tapi tak Sama

Phenom II X6 1100T memang bukan merupakan prosesor terbaru AMD, tapi tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Satu hal yang menarik dari para pembuat prosesor adalah, mereka memiliki hobi melakukan pembaruan jajaran produk hanya dengan melakukan sedikit perubahan. Dengan makin matangnya proses produksi, prosesor varian baru untuk kelas yang sama umumnya hanya berbeda di sisi kecepatan.
Secara umum tidak ada yang berubah sejak Phenom II X6 1090T kecuali kecepatannya yang bertambah 100 MHz.
Mengingat performanya masih tertinggal dibanding Intel, AMD kembali menjadikan harga sebagai daya tarik utama. Prosesor Phenom II X6 1100T yang memiliki 6 inti ini dibandrol di kisaran harga US$240, sekelas dengan prosesor empat inti Intel. Pendekatan pasar ini berhasil membuat nama AMD cukup tenar. Sejak pertama kali AMD merilis prosesor 6 inti, banyak pengguna yang berharap dan yakin bahwa alternatif dari AMD ini tentunya lebih murah mengingat track-record AMD di tahun-tahun silam.
Masih dengan konfigurasi dan arsitektur yang sama, Phenom II X6 1100T memiliki kecepatan 3,3 GHz. Prosesor ini juga masuk ke dalam varian Black Edition, yang artinya CPU multiplier-nya tidak dikunci. Ini memudahkan Anda yang ingin melakukan overclock. Seperti keluarga Phenom lainnya, L3 cache sebesar 6 MB bisa digunakan semua intinya. Ada pula L2 cache sebesar 512 KB per inti, atau total sebesar 3 MB. Dukungan memori baik DDR2 dan DDR3 menjadi nilai tambah penggunaannya berdasarkan platform yang ada.
AMD TurboCore, teknologi untuk meningkatkan kecepatan prosesor dalam kondisi tertentu, diperkenalkan sejak awal munculnya Phenom II X6. Teknologi ini mirip dengan Turbo Boost milik Intel, hanya saja implementasinya berbeda.

AMD TurboCore ini bekerja saat tiga atau lebih inti prosesornya tidak digunakan. Ketika TurboCore ini aktif, inti prosesor yang aktif mendapatkan kecepatan ekstra sampai 500 MHz. Sementara kecepatan inti yang sedang idle diturunkan.
Meng-overclock X6 1100T terbilang mudah karena multipliernya yang tidak dikunci. Hal ini meminimalisir ketergantungan terhadap batasan kemampuan motherboard. Tapi sayangnya peningkatan CPU ini tidak terlalu signifikan. Dengan kondisi vcore dan hsf standar, CPU ini hanya mampu diajak berlari hingga 3,6 GHz (18×200 MHz).

Spesifikasi AMD PHENOM II X6 1100T

ASRock X58 Extreme3

Siap untuk Gulftown

ASRock X58 Extreme3 merupakan motherboard Intel X58 baru dengan beberapa feature tambahan untuk mendukung teknologi terkini.

Saat awal diluncurkan, chipset Intel X58 memang disasar untuk mendukung prosesor tercepat Intel yaitu Core i7. Hanya saja, saat chipset tersebut muncul, prosesor Core i7 (dengan kode nama Gulftown yang memiliki ukuran L2 cache sebesar 1,5 MB dan L3 cache sebesar 12 MB) masih belum hadir.

Oleh karena itu, beberapa vendor akhirnya menghadirkan beberapa varian dari seri motherboard Gulftown-nya yang telah hadir sebelumnya. Tujuannya yaitu guna menyediakan dukungan penuh terhadap Gulftown.

Salah satu produk tersebut adalah yaitu ASRock dengan seri X58 Extreme3. Seri ini telah mendukung prosesor enam inti Gulftown yaitu Intel Core i7-970(B1) dan 980X. Selain itu, produk ini juga mendukung keluarga prosesor Intel Core i7 serta seri Extreme.
Seri ini merupakan “kakak” dari X58 Extreme yang memiliki feature lebih banyak, di antaranya tersedianya Combo Cooler Option (C.C.O) dan solusi pendinginan yang lebih baik.
C.C.O merupakan solusi yang menarik bagi Anda yang menggunakan heatsink dengan kipas. C.C.O menyediakan dua lubang untuk menempatkan kipas heatsink bagi soket LGA775 dan LGA1366. Sementara solusi pendinginnya menggunakan heatpipe yang dipasang pada area northbridge, southbridge, dan PWM.
Di bagian heatpipe-nya terdapat pula sebuah kipas yang bertugas membantu pendinginan suhu heatpipe tersebut. Ini cocok untuk keperluan overclock yang biasanya memiliki panas tinggi.
Anda juga akan menemukan berbagai macam port terkini seperti USB3.0, SATA3, serta eSATA3. Ketiganya merupakan bagian dari feature ASRock True 333.
Dari sisi grafisnya, produk ini menyediakan dukungan CrossfireX dan SLI dengan bandwith penuh dan mendukung hingga modus quad kartu grafis. Selain itu, juga tersedia tombol tersendiri untuk power, reset, dan clear CMOS ditambah lagi dengan jajaran LED yang diberi nama Dr.Debug.

Feature overclock yang dihadirkannya berupa ASRock OC Tuner atau OC DNA yang memudahkan proses overclocking secara instan. Menu BIOS-nya memiliki banyak pilihan yang bisa diubah, termasuk pilihan konfigurasi voltase serta rentang frekuensi yang fleksibel (misalnya pilihan untuk menyimpan beberapa profil overclocking).

Tipe prosesor Intel Core Xeon/i7/i7 Extreme (Socket LGA1366)
Chipset Intel X58+ICH10R
Memori 6 DDR3-1066/1333(oc)/1600(oc)/1866(oc)/2000(oc) tiga kanal maks. 24 GB
Kartu grafis 3x PCI Express x16 (x16, x16, x4)
Slot ekspansi 1x PCI Express x1, 2x PCI
Storage 6x SATA2, 1xFDD, 1x IDE, 2x SATA3, 1x eSATA3
RAID (SATA2/SATA3) RAID 0, 1, 5, 10 / 0 dan 1
Chip suara VIA VT2020 (8 kanal)
Chip jaringan Realtek RTL 8111DL (gigabit)
Dimensi PCB ATX, 30,5×24,4 cm
I/O 1 x PS/2 Keyboard
1 x PS/2 Mouse
1 x Clear CMOS switch
1 x Optical SPDIF Output
1 x Coaxial SPDIF Output
1 x eSATA3
5 x USB2.0
2 x USB3.0
1 x LAN
1 x FireWire
1 x 6 in 1 audio
Garansi 2 tahun
Situs web http://www.asrock.com.tw
Harga kisaran US$245

Hingga modus quad 
Dua slot grafis berwarna biru mendukung hingga modus Quad-CrossFireX dan Quad-SLI dengan bandwith penuh (x16x16). Sementara slot ketiga hanya memiliki bandwith x4.

Hanya dua port 
ASRock agak “pelit” menyertakan portSATA3 karena hanya menyediakan dua saja. Itu pun salah satunya masih dipakai bersama dengan port eSATA3.

Kipas tambahan 
Di bagian heatpipe tersedia sebuah kipas yang bertugas membantu mendinginkan suhu. Untungnya, kipas ini bisa diganti jika suatu saat terjadi kerusakan seperti tidak berfungsinya kipas tersebut.

MSI X58A-GD65

Komponennya berstandar militer

Aktivitas APS ditandai dengan adanya indikator lampu LED yang akan menyala saat sistem berada pada posisi idle atau saat melakukan aktivitas ringan.

Semenjak menerapkan standar tinggi dalam penggunaan komponen kelas atasnya, MSI telah menghadirkan teknologi Millitary Class Components di beberapa varian motherboard dan kartu grafis-nya. MSI X58A-GD65 merupakan salah satu produk yang menggunakannya. Teknologi ini menurut MSI menawarkan kualitas, efisiensi, serta stabilitas yang lebih tinggi.

Teknologi Millitary Class Components menggunakan kapasitor Hi-C berjenis padat dengan kandungan Icy Choke. MSI mengklaim bahwa ini akan mampu menurunkan suhu hingga 20 derajat dibandingkan penggunaan kapasitor biasa.

Motherboard ini juga telah mendukung prosesor Intel Core i7 dengan nama kode Bloomfield dan Gulfttown. Menggunakan 8-phase power berukuran kecil membuat area sekitar soket menjadi terlihat lebih lapang. Dengan demikian, lapangnya ruang ini bisa digunakan oleh pendingin tambahan berukuran besar sekali pun.

Motherboard ini juga menyertakan feature i-Charger yang bisa digunakan untuk melakukan pengisian baterai produk Apple (semisal iPod/iPod touch atau iPad). Efesiensi daya produk ini ditangani oleh DrMOS serta indikator berupa lampu LED yaitu APS (Active Phase Switching).

Disertakan pula sebuah saklar (Easy OC Switch) berwarna merah yang berfungsi meningkatkan frekuensi prosesor agar berjalan lebih tinggi secara instan. Meski demikian, cara ini dianggap kurang “ekstrem” bagi pengguna yang menginginkan kinerja hingga batas maksimalnya. Jadi bisa dibilang bahwa saklar ini memang diperuntukkan bagi pengguna awam yang ingin mencoba melakukan overclocking tanpa menghadapi risiko yang tinggi.

Khusus untuk bagian storage, MSI menggunakan dua chipset yang berbeda. Akibatnya, tugas yang dibebankan ke setiap chipset bisa berjalan lebih optimal tanpa hambatan. Misalnya, enam port SATA2 ditangani oleh chipset ICH10R. Port SATA3 dikendalikan oleh chipset Marvell SE9128, dan port eSATA3 ditangani oleh chipset JMicron JMB362, sedangkan koneksi USB3.0 masih dipegang oleh chip NEC uPD720200F1.

MSI mengandalkan Cell Menu untuk melakukan modifikasi sistem melalui BIOS. Dari sini, Anda bisa mendapatkan peningkatan kinerja yang lebih tinggi berkat adanya opsi yang lengkap. Opsi yang ada mewakili kebutuhan dasar overclocking seperti meningkatkan voltase CPU, voltase chipset SB dan NB, frekuensi multiplier bahkan mengatur voltase perkanal pada memori.

MSI X58A-GD65 menawarkan dukungan prosesor terkini berbasis komponen kelas atas yang menawarkan ketangguhan, kestabilan serta efisiensi yang tinggi. Dengan kinerja yang bagus, potensi overclocking yang menjanjikan, serta dukungan teknologi terkini (seperti USB3.0 dan e/SATA3), produk ini cocok bagi pengguna yang ingin membangun sistem berbasis Intel Core i7.

Spesifikasi MSI X58A-GD65

Tipe prosesor Intel Core Xeon/i7/i7 Extreme (Socket LGA1366)
Chipset Intel X58+ICH10R
Memori 6 DDR3-800/1066/1333/1600(oc)/1800(oc)/2133(oc) tiga kanal maks. 24 GB
Kartu grafis 3x PCI Express x16 (x16, x16, x4)
Slot ekspansi 2x PCI Express x1, 2x PCI
Storage 6x SATA2, 2x SATA3, 2x eSATA3
RAID (SATA2/SATA3) RAID 0, 1, 5, 10 / 0 dan 1
Chip suara Realtek ALC889 (8 kanal)
Chip jaringan Realtek RTL 8111DL (gigabit)
Dimensi PCB ATX, 30,5×24,4 cm
I/O 1 x PS/2 Keyboard1 x PS/2 Mouse1 x Clear CMOS switch

1 x Optical SPDIF Output

1 x Coaxial SPDIF Output

1 x FireWire

4 x USB2.0

2 x USB3.0

2 x eSATA3

1 x LAN

1 x 6in1 audio

Garansi 2 tahun
Situs web http://www.msi.com.tw
Harga kisaran US$270

Komponen kelas militer

Penggunaan komponen kelas militer seperti kapasitor Hi-c CAP akan memberikan usia pakai 8 kali lebih lama dibandingkan penggunaan kapasitor tunggal (solid CAP).

eSATA3 mandiri

MSI menyediakan dua port eSATA3 yang berdiri sendiri karena menggunakan chipset yang terpisah dari port SATA3.

Memory

G-Skill Trident & Perfect Storm

Berbeda dengan HDD yang berfungsi untuk menyimpan file dan program untuk jangka waktu panjang, Memori(RAM) berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara data-data yang diproses oleh komputer. Cara kerjanya, jika pengguna bermaksud menjalankan sebuah program, file-file yang dibutuhkan untuk menjalankan program yang bersangkutan akan diambil dari HDD.

Setelah itu file-file program dipindahkan ke RAM untuk selanjutnya diproses oleh CPU. Jadi RAM berfungsi sebagai perantara. Jika CPU langsung membaca file, mengeksekusi program, dan menyimpan data pada HDD, prosesnya akan berlangsung sangat lambat. Karena itulah, RAM yang berkecepatan jauh lebih tinggi dibandingkan HDD diperlukan sebagai “jembatan”.

Kapasitas Memori

Besar data yang dapat ditampung RAM bervariasi, tergantung kapasitas RAM tersebut. RAM dengan total kapasitas 4GB dapat menampung data lebih banyak daripada RAM yang berkapasitas total 2GB. Kondisi ini membuat kinerja komputer lebih mulus dan lancar. Semakin banyak program yang dijalankan, semakin banyak pula data yang harus disimpan di RAM. Inilah sebabnya komputer yang digunakan untuk multitasking intensif atau menjalankan program yang haus memori harus memiliki kapasitas RAM yang memadai.

Pada suatu titik, jika jumlah data yang harus ditampung sudah melebihi kapasitas RAM, sistem operasi akan menjalankan prosedur pemindahan sementara. Data-data pada program yang aktif di memori(RAM), tetapi termasuk urutan low priority(misalnya apikasi yang berjalan di background), akan dipindah untuk sementara ke suatu area di hard disk yang disebut swap file atau virtual memori. Proses ini berakibat buruk pada kinerka komputer karena storage device seperti hard disk jauh lebih lambat daripada RAM. Akibatnya komputer yang kehabisan memori akan berjalan tersendat-sendat dan lamban. Untuk menghindari masalah ini, pastikan kapasitas RAM kamu sesuai dengan keperluan. Tambahkan RAM jika kamu sering manjalankan program yang rakus memori seperti bermain game.

Jenis Memori Modern

Saat ini, RAM jenis DDR2 sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan teknologi terbaru. Selain lebih lambat daripada jenis DDR3, harga RAM DDR2 pun sudah melambung jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa tahun lalu, sehingga jenis ini menjadi tidak ekonomis lagi. Jika kami ingin membeli PC baru, gunakanlah RAM DDR3 yang banyak tersedia dari berbagai macam merek dan jenis di pasaran saat ini

Processor

Processing Unit (CPU) atau lebih dikenal dengan nama prosesor adalah komponen inti PC yang bertanggung jawab sebagai pengolah data dan penghitung aritmatika maupun eksekusi program. Saat ini, banyak aplikasi yang haus akan processing power, seperti memutar video High Definition (HD), game 3d terbaru dengan AI, detail, dan physics yang lebih kompleks, dan segudang aplikasi lain yang memerlukan kinerja dari 2 atau 4 core pada CPU.

Penentu Performa Prosesor

Ada beberapa faktor yang menentukan kinerja prosesor, diantaranya adalah :

  • Frekuensi kerja prosesor atau disebutclock speed menjadi patokan kinerja setiap prosesor. Semakin besar clock speednya, semakin baikkinerja sebuah CPU. Sekarang ini rata-rata prosesor yang dijual di pasaran memiliki clock speed antara 2.6-3.2 GHz
  • Cache memory pada prosesor adalah semacam unit memori terintegrasi yang ada pada prosesor. Memoti ini ukurannya kecil, tapi waktu aksesnya jauh lebih cepat daripada memori sistem. Cache terbagi menjadi beberapa hierarki (level), seperti L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.
  • Jumlah Core. Semakin banyak core yang dimiliki oleh sebuah prosesor, semakin banyak hal yang dapat dilakukan bersamaan (multi tasking). Prosesor quad-core (4 inti) umumnya memiliki performa lebih tinggi daripada prosesor dual core dengan frekuensi yang sama.
  • Sering kali, memory controller pada suatu platform ikut menentukan bandwidth CPU ke RAM sistem. Hal ini berakibat pada performa sistem CPU tersebut.
  • FSB (front side bus) adalah jalur data yang menghubungkan antara CPU->Memory Controller->RAM. Satuan kecepatannya adalah Hz (Hertz). Makin cepat bus ini bekerja maka transfer data antar CPU dan RAM juga makin optimal.

Perkembangan Prosesor Desktop Dua Tahun Terakhir

INTEL

November 2008

Intel meluncurkan prosesor Core i7 (codename : Bloomfield), dengan fabrikasi 45 nm yang memiliki 4 core dan 8 thread (Hyper Threading). Prosesor dengan socket LGA 1366 ini adalah prosesor native quad-core pertama intel yang memiliki IMC yang mendukung penggunaan Triple Channel Memory. Di prosesor ini juga terdapat beberapa feature tambahan, seperti Intel Turbo Boost dan Hyper Threading.

September 2009

Diluncurkan Core i7 800 series (codename : Lynnfield) dengan fabrikasi 45 nm yang juga memiliki 4 core dan 8 thread. Lynnfield menggunakan socket LGA 1156 dan memiliki Dual Channel memory controller. Di saat yang sama, Intel juga mengeluarkan core i5 750 yang memiliki 4 core dan 4 thread (tanpa HT), dengan socket yang sama sebagai pengganti jajaran Core 2 Quad.

Januari 2010

Diluncurkan prosesor Core i3 dan Core i5 (codename : Clarkdale) dengan fabrikasi 32 nm yang memiliki 2 core dan 4 thread dan Pentium G6950 yang hanya memiliki 2 core dan 2 thread. keduanya memiliki graphics core terintegrasi di dalam prosesornya. Perbedaan Core i5 dan Core i3 adalah tidak adanya Turbo Boost pada Core i3.

Maret 2010

Intel Mengeluarkan prosesor Core i7 980X Extreme Edition (codename : Gulftown) dengan fabrikasi 32 nm yang memiliki 6 core 12 thread.

AMD

Januari 2009

Diluncurkan AMD PhenomII (codename: Deneb), lanjutan dari prosesor Phenom yang terdahulu. Pada awalnya, hanya model quad-core X4 yang dikeluarkan (Phenom X4 940BE) dan menggunakan socket AM2+. Prosesor ini menjadi terkenal untuk kalangan overclocker karena sanggup mencapai clock speed tang fantastis (6 GHz++) saat didinginkan dengan Liquid Nitrogen (LN2). Tidak lama kemudian, muncul Phenom II X4 955BE dan X3 720BE yang menggunakan socket AM3 dan Memory Controller DDR3.

Juni 2009

Athlon II diluncurkan. Prosesor yang menggunakan socket AM3 ini didasarkan pada arsitektur K10, sama dengan seri Phenom sebelumnya. Perbedaan utama dari mereka adalah tidak adanya L3 Cache pada Athlon II

Mei 2010

AMD meluncurkan prosesor 6 core mereka, Phenom II X6(codename: Thuban). Phenom II X6 tidak memiliki perbedaan arsitektur yang jauh berbeda dari Phenom II X4, hanya saja ada fitur tambahan seperti AMD Turbo Core. Teknologi ini memungkinkan prosesor Phenom II X6 untuk meningkatkan clock speed-nya saat loading aplikasi-aplikasi ringan.

Motherboard

Motherboard MSI 870A Fuzion Military Class

Motherboard merupakan komponen yang paling penting di komputer kamu. Prosesor, memori, vga, dan beragam komponen komputer lainnya tertancap di motherboard. Motherboard dapat digambarkan sebagai penghubung agar setiap komponen yang terpasang dapat saling berkomunikasi.

Mengenal Teknologi Terbaru Motherboard

Saat ini perkembangan teknologi motherboard semakin pesat. Beragam teknologi terbaru terus diimplementasikan pada motherboard keluaran baru.PCI Express 2.0, DDR3, LGA 1366, AM3, dan SATA 3 merupakan teknologi terbaru yang terpasang pada motherboard

PCI Express

PCI Express adalah standar interface terbaru untuk menghubungkan expansion card dengan motherboard. Kehadiran PCI Express (PCIe atau PCI-E) bertujuan untuk menggantikan standar interface sebelumnya seperti PCI, AGP, dan PCI-X. Hardware yang biasa menggunakan interface ini adalah graphic card. Graphic card modern sekarang semakin haus akan bandwidth dan daya untuk mengakomodasi data yang diolah.Oleh karena itu, interface dengan bandwidth lebar menjadi suatu keharusan. Seiring berjalannya waktu, soundcard dan komponen lain mulai menggunakan PCIe

Pada tahun 2004, Intel memperkenalkan PCI-E 1.0 dengan kecepatan data rate mencapai 250Mb/s dan transfer rate mencapai 2.5 Gb/s. Tiga tahun kemudian, PCI-SIG( peripheral component interconnect special interest group) yang merupakan konsorsium yang menetapkan standar spesifikasi PCI Express 2.0. Data rate pada PCIe 2.0 meningkat menjadi dua kali lipat. Kemudian PCIe memperbarui versinya menjadi PCIe 2.1. Versi terbaru ini mengusung beberapa feature terkini yang akan diimplementasikan di PCIe 3.0, tetapi masih mempertahankan kecepatan seperti versi PCIe 2.0. Sementara itu, versi yang akan datang adalah PCI Express 3.0. Teknologi tersebut menjanjikan kecepatan dan feature terbaru yang lebih baik. Sampai saat ini PCIe 3.0 masih dalam tahap pengerjaan.

SATA 3.0

SATA (serial advanced technology attachment) merupakan interface penghubung antara motherboard dan media penyimpanan seperti hard disk, optical drive, dan sebagainya. SATA merupakan pengembangan dari interface sebelumnya, yaitu PATA (paralel ATA). SATA menawarkan kecepatan transfer yang lebih kencang sekaligus penggunaan kabel yang berukuran lebih kecil.

Sampai saat ini, SATA telah mencapai generasi ketiga. Setiap generasi manawarkan peningkatan kecepatan dan penambahan feature terbaru. SATA generasi pertama menawarkan kecepatan hingga 150 Mb/s, sedangkan SATA generasi kedua (SATA 3Gbps) menawarkan kecepatan hingga 300Mb/s. SATA generasi kedua juga menawarkan beberapa feature, seperti backward compatibility, hot plug, dan NCQ (Native Command Queuing). Sementara itu SATA generasi ketiga (SATA 6Gbps), yang belum lama ini mulai diimplementasikan pada motherboard keluaran baru, menawarkan kecepatan hingga 600Mb/s.

USB 3.0

USB (universal serial bus) merupakan interface penghubung antara peripheral komputer dengan komputer. Kehadiran USB membuat interface sebelumnya seperti pararel port dan serial port mulai tergusur. Saat ini hampir semua peripheral komputer seperti keybord, mouse, flash disk, hard disk eksternal, dan lain-lain menggunakan USB. Sama seperti SATA, saat ini USB telah mencapai generasi ketiga

Faktor Bentuk

Motherboard keluaran terbarumemiliki bermacam-macam bentuk yang biasanya disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Bentuk yang banyak digunakan motherboard ATX terbaru berukuran 305×224 mm karena kompatibel dengan casing berukuran medium. Micro-ATX, berukuran 244×244 mm, merupakan versi lebih kecil dari ATX, biasa digunakan pada motherboard yang memiliki graphic card onboard dan digunakan pada HTPC (Home Teater PC). Motherboard ini kompatibel dengan casing berukuran kecil yang biasanya digunakan untuk HTPC. Mini-ITX, berukuran 170×170 mm, mempunyai ukuran yang lebih kecil dari micro-ATX. Mini-ITX juga ditujukan untuk HTPC atau sebuah PC berukuran ringkas.

High Definition Audio

High Definition Audio(HD Audio) merujuk ke spesifikasi yang dikeluarkan Intel pada tahun 2004 untuk hardware codec audio terintegrasi. HD Audio memberikan peningkatan dibandingkan codec sebelumnya, yaitu AC’97. Hardware yang menggunakan spesifikasi tersebut secara teoritis mampu menangani spesifikasi audio 192 KHz/32-bit untuk audio sebanyak dual channel. Kontroler audio biasanya diletakkan di chipset motherboard, sedangkan hardware codec audio untuk pemrosesan audio diletakan terpisah. Beberapa hardware codec yang biasanya dijumpai adalah Realtek, Conexant, SoundMax, IDT, VIA, dan C-Media.